Minggu, 18 November 2012

Masakan Khas Sumatra Barat

1. Asam Padeh
Asam Padeh merupakan masakan yang bercita rasa asam dan pedas. Bumbunya lazim menggunakan asam jawa, cabe dan berbagai racikan bumbu lainnya. Bahan utamanya biasanya menggunakan berbagai jenis ikan seperti tongkol, kakap, atau tuna.
Asam Padeh (sumber: forum.detik)

2. Rendang
Rendang adalah masakan tradisional bersantan dengan daging sapi sebagai bahan utamanya. Masakan khas dari Sumatera Barat, Indonesia ini sangat digemari di semua kalangan masyarakat baik itu di Indonesia sendiri ataupun di luar negeri. Selain daging sapi, rendang juga menggunakan kelapa(karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas Indonesia di antaranya Cabai (lado), lengkuas, serai, bawang dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai (Pemasak). Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatra Barat yaitu musyawarah, yang berangkat dari 4 bahan pokok, yaitu:
  • Dagiang (Daging Sapi), merupakan lambang dari Niniak Mamak (para pemimpin Suku adat)
  • Karambia (Kelapa), merupakan lambang Cadiak Pandai (Kaum Intelektual)
  • Lado (Cabai), merupakan lambang Alim Ulama yang pedas, tegas untuk mengajarkan syarak (agama)
  • Pemasak (Bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minang.
Rendang (sumber: padang.today)

3. Ayam Pop
Ayam Pop adalah makanan khas Sumatera Barat yang menggunakan bahan utama ayam, air kelapa dan santan. Selain bahan-bahan tadi, ayam pop menggunakan bumbu bawang putih, jaeh dan garam. Cara pengolahan ayam pop adalah dengan melumurkan ayam dengan jeruk nipis dan bumbu halus, lalu dimasukan ke dalam santan dan air kelapa yang sudah dipanaskan. Ayam pop biasanya dihidangkan dengan cabe merah dan sayur pucuk ubi.
Ayam Pop (sumber: kitabmasak)

4. Itiak Lado Hijau
Itiak Lado Hijau atau yang dikenal dengan Itiak Lado Mudo adalah gulai daging bebek muda yang dilumuri cacahan cabe hijau. Saking banyaknya porsi cabe, seolah-olah kita melihat daging bebek muda itu “berendam” dalam cabe. Itiak Lado Hijau adalah masakan tradisional khas Koto Gadang, Kabupaten Agam. Keadaan cuaca Bukittinggi yang berhawa sejuk membuat Itiak Lado Hijau menjadi makanan yang dapat menghangatkan badan selain rasanya yang sangat lezat.
Itiak Lado Hijau (sumber: baltyra)

5. Dendeng
Dendeng adalah daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang lemaknya dipangkas, dibumbui dengan saus asam, asin atau manis dengan dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan dijemur. Hasilnya adalah daging yang asin dan semi-manis dan tidak perlu disimpan di lemari es. Dendeng adalah contoh makanan yang diawetkan. Di Sumatera Barat, pengolah dendeng dibagi dua, satu dendeng kering dan satunya dendeng basah. Dendeng kering biasanya diolah lagi dengan menggunakan cabe merah, kita kenal dengan sebutan Dendeng Balado. Sedangkan dendeng basah biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat masakan Dendeng Batokok yang sangat terkenal itu.(**)

Masakan Khas Jawa Timur


Makanan Khas Jawa Timur

Makanan Khas Jawa Timur
Kekayaan kuliner Nusantara memang tak terkira banyaknya.  Setiap daerah tentu mempunyai makanan khasnya masing-masing. Tak terkecuali Jawa Timur, daerah asal saya. Bagi Anda yang belum mengetahui apa saja makanan khas di propinsi paling timur pulau Jawa ini, berikut saya bahas secara singkat kuliner khas Jawa Timur.
Bon appétit!
Rawon



Rawon merupakan makanan berupa sup daging kuah hitam. Kuah hitam berasal dari kluwak dan daging yang digunakan adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil. Bumbu merupakan campuran dari bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos), ketumbar, serai, kunir, lombok, kluwek, garam, serta minyak nabati.
Rawon umumnya disajikan bersama nasi dan dilengkapi dengan tauge, daun bawang, kerupuk, dan sambal.

Tahu Campur



Makanan yang terkenal dari Lamongan ini terdiri dari tahu goreng, perkedel singkong, tauge, mi kuning, selada, dan daging sapi kenyal. Dilengkapi dengan petis, bawang goreng, dan sambal, tahu campur semakin lezat untuk dinikmati. Sayangnya ketika di Surabaya kemarin saya belum sempat mencicipi (kembali) makanan satu ini.





Rujak Cingur



Rujak cingur merupakan makanan tradisional dari Surabaya. Makanan ini terdiri dari irisan buah seperti ketimun, mangga muda, bengkoang, nanas, kedondong, dan sayur-sayuran seperti tauge, kangkung, kacang panjang serta ditambah dengan lontong, tahu, tempe, bendoyo, dan cingur. Semua bahan tadi dicampur dengan petis dengan cara diuleg. Bagi yang tidak tahu apa itu cingur, cingur merupakan kata dalam bahasa Jawa yang artinya mulut, merujuk pada irisan moncong atau mulut sapi yang dicampurkan. Hal itulah yang membedakan rujak cingur dengan rujak biasa (tanpa menggunakan cingur). Adanya berbagai buah dan petis membuat rasa rujak cingur menjadi campur aduk antara asam, manis, dan pedas.

Lontong Balap



Selain rujak cingur, lontong balap merupakan ikon kuliner Surabaya. Asal mula nama lontong balap bermula ketika makanan ini masih dijual dalam gentong-gentong yang cukup berat. Hal ini membuat penjual harus berjalan cepat-cepat sehingga terkesan balapan. Makanan ini terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap dan sambal. Tidak ketinggalan juga sambal petis.

Tahu Tek


Tahu tek terdiri atas tahu goreng, kentang goreng, tauge, irisan ketimun dan kerupuk.Tahu dan kentang goreng dipotong kecil-kecil kemudian diberi bumbu yang terbuat dari petis, air, kacang tanah, cabe dan bawang putih.
Makanan khas Surabaya ini dinamakan tahu tek karena gunting yang digunakan untuk memotong tahu, kentang, telur berbunyi tek..tek..tek. Biasanya penjual tahu tek ‘berkeliaran’ pada malam hari. 

Gado-gado

Bahan-bahan untuk membuat gado-gado adalah lontong, kentang, mentimun, telur, tahu, dan tauge. Semua bahan lalu dicampur dengan bumbu kacang yang rasanya manis. Tak lupa sambal, emping, dan kerupuk udang ikut menemani. Tetapi gado-gado versi Jakarta lontong diganti nasi dan bumbunya tidak manis tetapi cenderung pedas.
Selain keenam makanan di atas, masih banyak makanan Jawa Timur yang tidak kalah lezatnya. Siapa yang tidak pernah merasakan bakso Malang? Kalau pecel Madiun? Di Gresik terdapat nasi krawu. Sungguh Indonesia kaya akan kuliner dengan cita rasa yang beranekaragam.
Nah, bagi Anda yang akan berkunjung ke Jawa Timur khususnya Surabaya makanan-makanan di atas dapat menjadi kuliner yang patut untuk dicoba.

Masakan Khas Gorontalo

Binthe Biluhuta, Makanan Khas Gorontalo

Binthe Biluhuta merupakan makanan khas Gorontalo yang ada sejak masa lampau. Makanan ini diwariskan secara turun temurun oleh teteua Gorontalo. Pada masyarakat Gorontalo, Binthe Biluhuta atau yang sering dikenal dengan sebutan “milu siram” merupakan makanan yang sangat unik. Sebenarnya, bicara masakan khas Gorontalo, tidak sebatas pada binthe biluhuta atau milu siram saja, karena banyak makanan khas Gorontalo, yang perlu dikenal secra luas, tetapi mungkin yang lebih fokus ke binthe biluhuta saja.


Kita coba analisa kata “binthe biluhuta,” binthe artinya jagung, biluhuta artinya disiram atau siraman, dalam analisa luas, artinya jagung siram atau lebih popuoler dimayarakat Gorontalo dan sulawesi utara adalah milu siram. Makanan ini berbahan dasar jagung dan beberapa rempah-rempah sebagai penyedap.

Bagi masyarakat Gorontalo, makanan ini bukanlah makanan yang asing, tetepi makanan ini merupakan salah satu daftar makanan yang paling digemari di Gorontalo. Dibeberapa daerah, mungkin jagung bakar atau rebus merupakan makanan camilan malam, tetapi di Gorontalo jika sudah dibuat milu siram, bukan lagi sebagai camilan melainkan termasuk makanan pokok.

Tentang makanan ini, tentu saja ada yang bertanya, jika binthe biluhuta merupakan makanan khas maka pasti cara membuatnya pun sangat mudah. Ya, benar cara membuatnya pun muda dan bahan dasarnya pun gampang didapat apalagi didaerah yang memiliki lahan jagung seperti Gorontalo.

Resep Masakan-Resep Masakan Gorontalo Binthe Biluhuta (Milu Siram)
Bahan – bahan yang harus disediakan (Resep Milu Siram)
Bahan :
• 5 bonggol Jagung Segar
• Ikan cakalang / Tuna / Tenggiri
• Udang kecil segar
• 10 bh cabe rawit (banyak terserah yg suka pedes yaa)
• 10 bawang merah di iris kasar..
• 3 bh jeruk lemon / nipis
• 2 batang bawang daun , daun kemangi secukupnya.
• Kelapa parut segar dari 1 buah kelapa…

Kemudian Cara Membuat Milu Siram :
1. Ikan dibakar kemudian dicabik-cabik kecil.
2. Jagung dipipil kemudian direbus.
3. Bawang daun dan daun kemangi iris halus.
4. Iris-iris kasar cabe merah, bawang merah, bawang daun, dan daun kemangi.
5. Masukkan cabe rawit, bawang merah, bawang daun, daun kemangi, jeruk lemon, udang kecil dan parut kelapa.
6. Campurkan ikan yang sudah dicabik-cabik dengan bumbu yang lain.
7. Masukkan parutan kelapa ke dalam campuran bahan lain.
8. Tambahkan sedikit garam sesuai selera.
9. Siap dihidangkan.

Sabongi, Kue Tradisional Gorontalo
Kue Sabongi, tentu saja bukan hal yang asing bagi masyarakat Gorontalo, sebab kue ini merupakan salah satu warisan nenek moyang masyarakat Gorontalo sejak dahulu kala. Dot Gorontalo belum bisa menuliskkan sabongi pengertiannya apa, tetapi yang jelas jenis kue tradisional ini telah ada sejak zaman raja-raja Gorontalo hingga saat ini.

Bagaimana sejarah pemberian nama sabongi itu sendiri dan juga cara membuatnya, mungkin akan dibahas di posting selanjutnya. Satu hal yang mungkin sangat menarik dari kue tradisional sabongi ini adalah cita rasanya yang khas kedaerahan.
Meski berbahan dasar pisang dan singkong, kue sabongi sendiri memberikan kenikmatan tersendiri, tidak heran masyarakat Gorontalo sangat menyukai jenis kue ini. Selain itu, cara membuatnya pun sangat mudah, tidak membutuhkan waktu yang lama, bahkan bisa dilakukan oleh siapa saja, tetapi kembali seperti diatas, cara membuatnya nanti diposting dilain waktu, saat ini hanya berfokus pada informasi saja.
Kue sabongi sendiri saat ini, meski kue sangat tradisional bukan berarti kue ini tidak diminati lagi, justru jenis kue ini masih menjadi pilihan pavorit masyarakat Gorontalo, baik itu kalangan biasa maupun kalangan pejabat, tentu saja hal yang digaris bawahi adalah, selain kue khas Gorontalo, kue ini juga merupakan kue legenda, karena jauh Indonesia belum merdeka, masih berbentuk kerajaan-kerajaan kue ini telah ada di Gorontalo, dan merupakan salah satu kue yang digemari oleh raja-raja Gorontalo.

Bagi anda yang datang ke Gorontalo, tidak ada salahnya menikmati kue sabongi kue tradisional khas Gorontalo. Memang, sebenarnya tidak ada toko kue yang resmi menjual sabongi, karena ditiap-tiap rumah warga Gorontalo, ada yang pandai membuat kue ini, dan anda bisa meminta bantuan mereka untuk membuatkan kue sabongi

Makanan Khas Bali

Macam-macam makanan khas bali

Terdapat banyak jenis makanan khas bali yang bisa anda dapatkan disini, berikut ini macam-macam makanan khas bali :
1. Ayam Betutu Bali

Ayam Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam atau bebek yang utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam. Betutu ini telah dikenal di seluruh kabupaten di Bali. Salah satu produsen betutu adalah desa Melinggih, kecamatam payangan kabupaten Gianyar. Ayam betutu juga merupakan makanan khas Gilimanuk. Betutu digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan dan upacara adat serta sebagai hidangan dan di jual. Konsumennya tidak hanya masyarakat Bali tapi juga tamu manca negara yang datang ke Bali, khususnya pada tempat-tempat tertentu seperti di hotel dan rumah makan atau restoran. Betutu tidak tahan disimpan lama.
2. Serombotan

Srombotan adalah sayuran khas Klungkung Bali, terbuat dari sayur buah botor muda atau paku, toge, kobis yang dimasak setengah matang. kemudian diberi bumbu disebut kalas yang terdiri dari santan yang diberi tumbukan kunyit, lengkuas, bawang merah dan bawang putih, ketumbar dan sedikit kencur. Cara memasaknya yaitu degan dimasak hingga kental. Kalas inilah yang menjadi ciri khas serombotan yang kalau dihidangkan harus menggunakan kacang goreng dan nasinya bercampur ubi jalar atau nasi oran sele orang Bali menyebutnya. Sayur ini sudah mendunia, karena restorant Made dan beberapa restorant di Bali menjadikannya sebagai hidangan utama pada menunya. Adalah Bondan WInarno pembawa acara wista kuliner di trans tv yang memberikan istilah MAKNYUS alias enak murah dan enak untuk Srombotan ini. Dia seakan menjadi icon utama dibalik kelesatan sayuran di Bali saat ini
3. Nasi Jenggo

Nasi jenggo (atau nasi jinggo) adalah makanan khas Bali yang serupa dengan nasi kucing, namun lauk disediakan sangat berbeda, umumnya adalah mie goreng, sambal, serundeng, dan ayam yang disuwir-suwir pedas. Namun nasi jenggo dapat ditambahkan dengan telur, tempe, dan tahu. Nasi jenggo umumnya dibungkus dengan daun pisang.
Sama seperti nasi kucing, porsi nasi jenggo sangat sedikit dan harganya murah (umumnya Rp. 1000,- sampai Rp. 5000,-), sehingga nasi jenggo kurang mengenyangkan dan biasanya dibeli beberapa bungkus.
4. Sate Susu

Sate susu. Selama ini bali kita kenal sebagai salahsatu provinsi di indonesia yang agama terbesarnya adalah hindu dan islam hanya menjadi salahsatu agama minoritas, tetapi jangan dikira saat bulan ramadan seperti sekarang ini di bali tidak akan kita temukan keramaian yang berhubungan dengan ramadan. Salahsatu keramaian ramadan yang bisa kita temukan adalah pasar sore ramadan yang terletak di kampung jawa dan makanan paling di cari disana adalah sate susu yang memang menjadi makanan khas kampung jawa terutama saat ramadan.
Sate susu ini rasanya tidak seperti sate yang banyak kita temukan di jawa atau dimana-mana seperti sate madura atau sate klatak yang ada di jogja. Selain karena bahan dasar yang di gunakan berbeda, bumbu dan cara memasaknya juga berbeda. Dan karena sate susu ini berada di kampung jawa yang memang mayoritas penduduknya berasal dari jawa maka bisa dibilang rasa sate susu ini adalah perpaduan masakan jawa dan bali.
5. Jaja Bali

Jaja Bali adalah kue-kue basah ala Bali. Rasa kuee di Bali itu cenderung manis, selain suka pedas lidah orang Bali suka manis. Dari deretan kue-kue basah yang cukup terkenal di Bali, misalnya laklak, kelepon, dan bulung biasanya selalu menawarkan rasa manis. Orang Bali biasa membuat pemanisnya dari gula kelapa atau mereka menyebutnya dengan gula Bali.
Uniknya kue kelepon yang memiliki bentuk bulat-bulat seukuran bakso yang kecil dan di dalamnya berisi cairan gula merah, cara makannya haruslah ekstra hati-hati. Anda jangan langsung menggigitnya karena gula di dalam kue tersebut akan muncrat dan mengotori baju. Oleh sebab itu, sebaiknya harus dimasukkan terlebih dahulu, kalau sudah yakin mulut tertutup rapat, barulah menggigit kue tersebut, dan cres… rasakan sensasi cairan gula merah yang manis lumer di dalam mulut.
Anda bisa mendapatkan kue-kue ini di semua pasar tradisional. Harganya juga hanya sekitar Rp500,00 per kue. Murah bukan?

Makanan Khas Yogja

6 Makanan Khas Jogja

Kali ini kami rekomendasikan 6 makanan khas jogja yang wajib anda cicipi ketika berkunjung ke kota Gudeg. Tidak seperti makanan sumatra, kebanyakan makanan di Yogyakarta adalah bercita rasa manis, namun justru disitulah letak ciri khasnya. Daftar makanan berikut kami sertakan berdasarkan pembelian yang berkali-kali dari tahun ke tahun oleh wisatawan karena kepopulerannya.
gudegGUDEG
Gudeg s Rasanya manis dan gurih, dan ada sedikit pedas bila dimakan dengan krecek, Biasanya terbuat dari nangka (kalau di Jogya dikenal dengan sayur gori) yang dimasak berjam-jam hingga berwarna coklat, dicampur dengan areh santan dan ditambah sayur krecek dengan lauknya suwiran (potongan) daging ayam atau telor bebek. Kalau pagi mudah ditemukan para penjual gudeg di sudut-sudut jalan untuk sarapan pagi. Tak jarang yang menjualnya bersama dengan bubur sayur krecek yang pedas.
bakpiaBAKPIA
Kue ini sering dibeli orang untuk oleh-oleh dari Jogja. Rasanya manis, dibuat dari adonan tepung yang diisi dengan kacang hijau, tetapi sekarang lebih bervariasi ada juga yang diisi keju atau coklat. Daerah yang terkenal bakpianya tentu saja Pathok yang biasa dikenal dengan bakpia Pathok, letaknya di sebelah barat Malioboro, atau di jalan KS. Tubun. Kami sarankan untuk membeli bakpia pathok 75, atau Bakpia Merlino yang rasanya dikenal paling enak.
geblekGEBLEK
Geblek adalah makanan yang banyak di jumpai di daerah Kulon Progo. Rasa makanan yang satu ini berbeda dengan lainnya karena rasanya gurih dan sedikit asin. Terbuat dari tepung singkong dan dibumbui. Makannya nikmat sewaktu hangat kalau sudah dingin agak kenyal. Geblek yang masih mentah punya kelebihan yaitu dapat bertahan sampai 4 hari. Kalau melebihi 4 hari, maka geblek siap digoreng ini akan mengeras, dan bila digoreng, rasanya pun tidak enak lagi.
geplak
GEPLAK
Bagi para penderita gula darah tinggi, kue yang satu ini mesti dihindari karena rasanya manis sekali. Sebagaimana kebanyakan makanan khas Jogja, saking manisnya, sebaiknya tidak berlebihan memakannya karena akan terasa eneg di kerongkongan dan perut. Bahan aslinya dibuat dari serutan kelapa dan gula jawa. Kalau dijajakan di kios oleh-oleh biasanya paling mencolok di mata karena warnanya warna-warni.

kipoKIPO
Kue yang satu ini tidak banyak bisa kita jumpai, kecuali kita pergi ke pasar Kota Gede. Rasanya, tentu saja manis. Tetapi tentu mempunyai daya tarik tersendiri. Sebagai kulit luarnya adalah ketan yang dicampur dengan adonan nangka dan isinya adalah kelapa dan gula merah. Satu bungkus kipo biasanya di jual dengan rentang harga Rp 1.000,00 – Rp 1.500,00. Dalam satu bungkus terdapat 5 buah kipo.

tiwulTIWUL
Panganan yang satu ini asli dari Gunung Kidul, rasanya juga manis dan gurih. Dahulu, tiwul dikenal sebagai panganan yang identik dengan kemiskinan karena daerah Gunung Kidul yang tidak subur sehingga warga setempat kesulitan menghasilkan sumber makanan pokok, kecuali hanya menanam singkong, namun sekarang tiwul menjadi makanan universal yang siapa saja menyukainya. Tiwul terbuat dari singkong yang dijadikan gaplek, kemudian baru diolah jadi tiwul. Biasanya disantap dengan sayur, tetapi sekarang kebanyakan disajikan dengan parutan kelapa karena sering juga dibuat oleh-oleh.